Parameter Baku Mutu Air Limbah Pengolahan Obat Tradisional atau Jamu

Standar Baku Mutu Air Limbah Industri Pengolahan Obat Tradisional atau Jamu

Saat ini, banyak pemilik bisnis pengolahan obat tradisional atau jamu yang ingin mengetahui apakah air limbah yang dihasilkan oleh industri mereka telah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.

Dalam hal ini, acuan standar baku mutu air limbah di Indonesia adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Ilustrasi jamu herbal di dalam botol

Peraturan ini menjadi pedoman penting bagi industri pengolahan obat tradisional atau jamu dalam memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan tidak merusak lingkungan sekitar.

Parameter Kadar Paling Tinggi [mg/L] Beban Pencemaran Paling Tinggi [kg/ton]
BOD 75 1,12
COD 150 2,25
TSS 100 1,5
Fenol 0,2 0,003
pH 6-9
Kuantitas air limbah paling tinggi 15 m3 per ton bahan baku

Parameter yang Harus Diukur

Dalam menentukan apakah air limbah dari industri pengolahan obat tradisional atau jamu memenuhi standar baku mutu, terdapat beberapa parameter yang harus diukur. Berikut adalah parameter-parameter tersebut:

  1. BOD (Biochemical Oxygen Demand): BOD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam menguraikan zat organik dalam air limbah. Nilai BOD yang tinggi menandakan bahwa air limbah mengandung banyak zat organik yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan jika dibuang tanpa pengolahan yang tepat.
  2. COD (Chemical Oxygen Demand): COD adalah ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat kimia dalam air limbah. Pengukuran COD memberikan informasi tentang kandungan bahan kimia dalam air limbah yang dapat mempengaruhi kualitas air dan organisme di dalamnya.
  3. TSS (Total Suspended Solids): TSS adalah ukuran total partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah. Partikel-padat ini dapat berasal dari sisa-sisa bahan baku atau proses produksi. TSS yang tinggi dapat menyebabkan pencemaran visual, menghambat pertumbuhan organisme air, dan mengganggu sistem aliran air.
  4. Fenol: Fenol adalah senyawa kimia yang umumnya digunakan dalam industri pengolahan obat tradisional atau jamu. Pengukuran kandungan fenol dalam air limbah penting untuk memastikan bahwa air limbah tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
  5. pH: pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan air limbah. Nilai pH yang tidak seimbang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air dan mengganggu pertumbuhan organisme air. Oleh karena itu, pemantauan dan penyesuaian pH air limbah sangat penting.
  6. Kuantitas Air Limbah Paling Tinggi: Selain parameter-parameter kualitatif, standar baku mutu juga menetapkan batasan kuantitas air limbah yang dapat dihasilkan oleh industri pengolahan obat tradisional atau jamu. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Keuntungan Memenuhi Standar Baku Mutu Air Limbah

Memenuhi standar baku mutu air limbah memiliki banyak manfaat bagi industri pengolahan obat tradisional atau jamu. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh antara lain:

  1. Perlindungan Lingkungan: Dengan memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu, industri pengolahan obat tradisional atau jamu dapat melindungi lingkungan sekitar dari pencemaran. Ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem air dan kehidupan organisme di dalamnya.
  2. Kepatuhan Hukum: Mematuhi standar baku mutu air limbah juga berarti mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku. Hal ini dapat mencegah sanksi dan denda yang mungkin diberikan oleh pihak berwenang jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut.
  3. Reputasi Bisnis yang Baik: Menjadi perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dapat meningkatkan reputasi bisnis. Konsumen dan pemangku kepentingan lainnya cenderung lebih memilih produk dari industri yang memprioritaskan kelestarian lingkungan.
  4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya: Dengan memperhatikan kualitas air limbah yang dihasilkan, industri pengolahan obat tradisional atau jamu dapat lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, seperti air. Pengelolaan air limbah yang baik juga dapat mengurangi biaya operasional dan pengelolaan limbah.

Pengukuran dan Pengelolaan Air Limbah

Untuk memastikan bahwa air limbah dari industri pengolahan obat tradisional atau jamu memenuhi standar baku mutu, diperlukan pengukuran dan pengelolaan yang baik. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  1. Pengukuran Rutin: Lakukan pengukuran secara rutin terhadap parameter-parameter yang ditetapkan dalam standar baku mutu air limbah. Hal ini penting untuk memantau kualitas air limbah secara berkala dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.
  2. Penggunaan Teknologi Pengolahan Air: Gunakan teknologi pengolahan air yang sesuai untuk mengurangi kandungan zat-zat berbahaya dalam air limbah. Beberapa teknologi yang umum digunakan meliputi pengolahan fisik, kimia, dan biologi.
  3. Penghematan Air: Lakukan upaya penghematan air dalam proses produksi untuk mengurangi kuantitas air limbah yang dihasilkan. Penerapan praktik efisiensi penggunaan air dapat membantu mengurangi beban lingkungan dan biaya operasional.
  4. Pengelolaan Limbah Padat: Selain air limbah, pengelolaan limbah padat juga penting. Pastikan limbah padat dari industri pengolahan obat tradisional atau jamu dikelola dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Daur ulang atau pengolahan limbah padat dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak lingkungan.
  5. Peningkatan Kesadaran dan Pelatihan: Tingkatkan kesadaran karyawan dan pelaku industri tentang pentingnya pengelolaan air limbah yang baik. Sediakan pelatihan mengenai praktik pengelolaan air limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  6. Konsultasi dengan Ahli Lingkungan: Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli lingkungan atau konsultan teknis untuk mendapatkan saran dan bimbingan dalam pengelolaan air limbah. Mereka dapat membantu dalam merancang sistem pengolahan yang sesuai dan memastikan kepatuhan terhadap standar baku mutu.

Kesimpulan

Pemenuhan standar baku mutu air limbah industri pengolahan obat tradisional atau jamu merupakan langkah penting dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan industri tersebut.

Dengan memperhatikan parameter-parameter seperti BOD, COD, TSS, fenol, pH, dan kuantitas air limbah, pemilik bisnis dapat memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar.

advertise