Upaya Mengatasi Air Limbah Diantaranya Mengontrol pH dan Adsorpsi Kontaminan

Upaya Mengatasi Air Limbah Diantaranya Mengontrol pH dan Adsorpsi Kontaminan

Pengolahan air limbah merupakan aspek yang sangat penting untuk menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran yang berdampak negatif pada ekosistem dan sumber daya alam. Salah satu upaya utama dalam pengolahan air limbah adalah mengontrol pH dan adsorpsi kontaminan yang ada dalam air limbah. Kedua proses ini memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan aman untuk dibuang ke lingkungan atau digunakan kembali. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang upaya tersebut dan bagaimana pengendalian pH dan adsorpsi kontaminan dapat berkontribusi dalam pengolahan air limbah yang efektif.

Tempat Jual Karbon Aktif, Jual Karbon Aktif Bandung, Jual Karbon Aktif Filter Air, Jual Karbon Aktif Surabaya, Jual Karbon Aktif Sidoarjo, Jual Karbon Aktif Bekasi, Jual Karbon Aktif Calgon, Jual Karbon Aktif Di Surabaya, Jual Karbon Aktif Jakarta, Jual Karbon Aktif Murah, Jual Karbon Aktif Tangerang, Harga Karbon Aktif Aquarium, Harga Karbon Aktif Bandung, Harga Karbon Aktif Calgon,

1. Mengontrol pH dalam Pengolahan Air Limbah

pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu cairan. pH yang tidak terkontrol dengan baik pada air limbah dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada ekosistem dan merusak kualitas air. Dalam pengolahan air limbah, mengontrol pH sangat penting untuk menghindari pengaruh buruk terhadap organisme perairan dan kualitas tanah. Beberapa industri menghasilkan air limbah dengan pH yang sangat tinggi atau sangat rendah, tergantung pada jenis proses yang dilakukan. Sebagai contoh, industri kimia atau tekstil sering menghasilkan air limbah dengan pH yang sangat asam, sementara industri makanan dan minuman atau pengolahan logam dapat menghasilkan air limbah dengan pH yang sangat basa.

Untuk mengatasi masalah pH dalam air limbah, proses pengendalian pH dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia seperti asam atau basa untuk menormalkan tingkat keasaman air limbah tersebut. Salah satu bahan kimia yang umum digunakan adalah natrium hidroksida (NaOH) untuk menurunkan pH basa atau asam sulfat (H2SO4) untuk menurunkan pH air limbah yang bersifat basa. Dengan cara ini, pH air limbah bisa diatur agar sesuai dengan batas aman yang ditetapkan, yakni pH sekitar 6-9, yang umumnya tidak berbahaya bagi lingkungan dan organisme perairan.

2. Adsorpsi Kontaminan dalam Air Limbah

Selain mengontrol pH, adsorpsi kontaminan juga merupakan upaya penting dalam pengolahan air limbah. Adsorpsi adalah proses penyerapan zat atau kontaminan ke permukaan suatu bahan media, dalam hal ini karbon aktif, untuk menghilangkan bahan kimia atau kontaminan berbahaya dari air limbah. Karbon aktif telah terbukti menjadi media penyaring yang efektif dalam menyerap berbagai jenis kontaminan seperti amonia, logam berat, senyawa organik, dan zat pewarna. Proses ini sangat penting karena banyak industri yang menghasilkan air limbah dengan kadar bahan kimia berbahaya yang bisa merusak kualitas air dan kesehatan manusia jika dibuang tanpa pengolahan yang tepat.

Karbon aktif bekerja dengan cara menyerap molekul-molekul kontaminan yang terlarut dalam air limbah, mengikatnya pada permukaan partikelnya, dan mengurangi kadar kontaminan dalam air tersebut. Ini sangat berguna untuk menurunkan parameter seperti Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) yang menunjukkan tingkat pencemaran air. Dengan demikian, karbon aktif membantu dalam menurunkan kadar senyawa organik dan gas berbahaya, membuat air limbah menjadi lebih aman untuk dibuang ke saluran pembuangan atau bahkan digunakan kembali dalam proses industri lainnya.

3. Implementasi Teknologi Pengolahan dengan Mengontrol pH dan Adsorpsi

Untuk mencapai pengolahan air limbah yang optimal, kedua langkah ini – mengontrol pH dan adsorpsi kontaminan – sering kali diterapkan secara bersamaan dalam sistem pengolahan. Dalam banyak kasus, setelah proses pengendalian pH untuk menstabilkan air limbah, adsorpsi kontaminan menggunakan media seperti karbon aktif dapat dilakukan untuk menghilangkan berbagai zat berbahaya yang tidak bisa diurai secara biologis. Teknologi ini tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya lainnya dan memungkinkan pengolahan air limbah yang lebih efisien.

4. Pemilihan Media Adsorpsi yang Tepat

Karena adsorpsi adalah salah satu tahap yang sangat bergantung pada jenis media yang digunakan, pemilihan media adsorpsi yang tepat sangatlah penting. Karbon aktif adalah salah satu media yang paling banyak digunakan karena kemampuannya dalam menyerap berbagai macam kontaminan, mulai dari senyawa organik hingga gas berbahaya. Namun, pemilihan jenis karbon aktif – apakah berbahan baku batu bara, tempurung kelapa, atau tempurung kelapa sawit – juga harus disesuaikan dengan jenis kontaminan yang ada pada air limbah yang diolah. Misalnya, untuk limbah cair yang mengandung bahan organik, karbon aktif berbahan baku batu bara seringkali menjadi pilihan terbaik karena memiliki nomor iodin yang tinggi, sehingga lebih efektif dalam menyerap kontaminan organik.

karbon aktif, karbon aktif adalah, karbon aktif aquarium, fungsi karbon aktif, harga karbon aktif, karbon aktif untuk filter air, karbon aktif atau arang aktif adalah, filter karbon aktif, karbon aktif filter air, apa itu karbon aktif, cara membuat karbon aktif, karbon aktif dalam air berfungsi untuk, karbon aktif filter, arang sebagai karbon aktif dapat menyerap, harga karbon aktif untuk filter air, jual karbon aktif, contoh karbon aktif, fungsi karbon aktif pada filter air, fungsi karbon aktif untuk filter air, karbon aktif terbuat dari apa, manfaat karbon aktif,

Salah Satu Cara Menaikkan pH Air Limbah adalah dengan Menambahkan Basa Kuat seperti Caustic Soda atau Soda Ash

Proses pengolahan air limbah yang melibatkan penyesuaian pH sangat penting untuk memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan aman untuk dibuang ke lingkungan. Salah satu langkah yang sering dilakukan untuk menaikkan pH air limbah yang bersifat asam adalah dengan menambahkan bahan-bahan basa kuat, seperti caustic soda (natrium hidroksida, NaOH) atau soda ash (natrium karbonat, Na2CO3). Penambahan basa ini bertujuan untuk menetralkan keasaman dalam air limbah sehingga pH air limbah bisa mencapai kisaran yang aman dan sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai cara kerja caustic soda dan soda ash dalam menaikkan pH serta manfaatnya dalam pengolahan air limbah.

1. Apa itu Caustic Soda dan Soda Ash?

Caustic soda, atau natrium hidroksida (NaOH), adalah senyawa basa yang sangat kuat dan sering digunakan dalam berbagai industri, termasuk dalam pengolahan air limbah. Caustic soda berbentuk padatan putih yang sangat higroskopis dan mudah larut dalam air, menghasilkan larutan alkali yang kuat. Larutan ini sangat efektif dalam menaikkan pH air limbah yang bersifat asam, karena dapat mengikat ion hidrogen (H+) dalam air, yang bertanggung jawab atas sifat asam tersebut. Selain itu, caustic soda juga digunakan dalam berbagai aplikasi lainnya, seperti pembuatan sabun, detergen, dan pengolahan minyak.

Sementara itu, soda ash, atau natrium karbonat (Na2CO3), adalah senyawa basa lainnya yang juga digunakan untuk menaikkan pH air limbah. Soda ash lebih lemah dibandingkan caustic soda, tetapi masih cukup efektif dalam menetralkan keasaman air limbah. Soda ash biasanya digunakan dalam proses pengolahan air limbah dengan pH yang tidak terlalu rendah, sehingga lebih cocok untuk air limbah yang bersifat ringan hingga sedang asam.

2. Cara Kerja Caustic Soda dan Soda Ash dalam Menaikkan pH

Caustic soda bekerja dengan cara melepaskan ion hidroksida (OH-) saat larut dalam air. Ion hidroksida ini akan bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang terdapat dalam air asam, menghasilkan air (H2O) dan menurunkan konsentrasi ion hidrogen. Dengan berkurangnya konsentrasi ion hidrogen, pH air limbah akan meningkat dan menjadi lebih basa, sehingga mendekati nilai pH yang aman untuk lingkungan. Reaksi kimia antara ion hidroksida dan ion hidrogen ini adalah alasan mengapa caustic soda sangat efektif dalam menaikkan pH air limbah yang bersifat asam.

Soda ash, di sisi lain, juga bekerja dengan cara melepaskan ion karbonat (CO3 2-) yang akan bereaksi dengan ion hidrogen dalam air. Ion karbonat akan mengikat ion hidrogen dan membentuk asam karbonat (H2CO3), yang kemudian akan terurai menjadi air dan gas karbon dioksida (CO2). Reaksi ini membantu menetralkan asam dalam air limbah, meningkatkan pH air tersebut, dan membuatnya lebih aman untuk dibuang ke lingkungan. Soda ash sering digunakan untuk pengolahan air limbah yang memiliki pH asam sedang atau untuk proses pengolahan air skala besar.

3. Kapan Menggunakan Caustic Soda atau Soda Ash dalam Pengolahan Air Limbah?

Memilih antara caustic soda atau soda ash untuk menaikkan pH air limbah tergantung pada tingkat keasaman air limbah tersebut. Caustic soda lebih cocok digunakan untuk air limbah yang sangat asam, karena kemampuannya yang lebih kuat dalam menaikkan pH. Penggunaan caustic soda juga lebih umum pada industri-industri yang menghasilkan air limbah dengan pH rendah, seperti industri kimia, tekstil, dan makanan. Caustic soda dapat dengan cepat menaikkan pH air limbah yang sangat asam, sehingga air tersebut dapat segera diproses lebih lanjut atau dibuang dengan aman.

Sementara itu, soda ash lebih disarankan untuk pengolahan air limbah dengan tingkat keasaman yang tidak terlalu ekstrem. Soda ash cocok digunakan pada industri yang menghasilkan air limbah dengan pH sedikit asam, seperti industri makanan dan minuman, serta pengolahan air di kawasan perumahan atau komersial. Soda ash dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses pengolahan air limbah yang lebih besar, di mana pengaturan pH dilakukan secara bertahap.

4. Manfaat Menggunakan Caustic Soda dan Soda Ash dalam Pengolahan Air Limbah

Penggunaan caustic soda dan soda ash dalam pengolahan air limbah membawa banyak manfaat. Salah satu manfaat utama adalah kemampuan untuk menurunkan kadar kontaminan berbahaya dalam air limbah, sehingga membantu air tersebut memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Dengan menaikkan pH air limbah, bahan kimia yang berbahaya seperti logam berat, amonia, dan senyawa organik tertentu bisa lebih mudah diendapkan atau diadsorpsi oleh media pengolahan lainnya seperti karbon aktif. Ini membantu meningkatkan efisiensi proses pengolahan air limbah secara keseluruhan.

Selain itu, penggunaan caustic soda dan soda ash juga dapat mencegah kerusakan pada sistem pengolahan air limbah dan peralatan yang digunakan. Air limbah yang terlalu asam dapat menyebabkan korosi pada pipa dan peralatan pengolahan, sehingga menambah biaya perawatan dan menggangu kelancaran proses pengolahan. Dengan mengontrol pH air limbah, industri dapat memperpanjang umur peralatan dan mengurangi biaya operasional.

Untuk Adsorpsi Kontaminan, Anda Bisa Menggunakan Karbon Aktif yang Dapat Menyerap Sulfur, Ammonia, Raksa, VOC, dan Lain-Lain

Dalam pengolahan air limbah, terutama pada industri yang menghasilkan limbah dengan berbagai kontaminan berbahaya, salah satu metode yang efektif adalah dengan menggunakan karbon aktif sebagai media adsorpsi. Karbon aktif memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap berbagai kontaminan kimia, sehingga sering digunakan dalam pengolahan air limbah untuk memastikan air yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Beberapa kontaminan yang bisa diserap oleh karbon aktif termasuk sulfur, amonia, raksa (merkuri), volatile organic compounds (VOC), serta berbagai bahan kimia organik dan anorganik lainnya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut bagaimana karbon aktif bekerja sebagai media adsorpsi dan mengapa ia menjadi pilihan utama dalam pengolahan air limbah industri.

1. Apa itu Karbon Aktif dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Karbon aktif, atau activated carbon, adalah bahan berpori yang memiliki luas permukaan yang sangat besar, membuatnya efektif dalam adsorpsi berbagai molekul dan kontaminan. Karbon aktif dapat diproduksi dari berbagai bahan baku, seperti batu bara, tempurung kelapa, atau bahkan kayu. Proses pembuatan karbon aktif melibatkan pemanasan bahan baku pada suhu tinggi dalam kondisi terbatas oksigen, yang menyebabkan pembentukan pori-pori kecil di dalamnya. Pori-pori ini memberikan karbon aktif kemampuan untuk menyerap atau mengikat molekul-molekul kontaminan dari air atau gas yang melaluinya.

Karbon aktif bekerja melalui proses yang disebut adsorpsi, di mana molekul-molekul kontaminan melekat pada permukaan karbon aktif tanpa terlarut dalam karbon tersebut. Adsorpsi ini terjadi karena adanya gaya tarik antara permukaan karbon yang bermuatan negatif dan molekul kontaminan yang bermuatan positif atau polar. Karena memiliki struktur yang sangat berpori, karbon aktif dapat menyerap kontaminan dalam jumlah yang sangat besar, menjadikannya sangat efektif dalam pengolahan air limbah dan udara industri.

2. Karbon Aktif untuk Menyerap Sulfur dan Amonia

Salah satu kontaminan yang sering terdapat dalam air limbah industri adalah gas-gas berbau tajam, seperti sulfur dan amonia. Kedua senyawa ini dapat mencemari air limbah dan menyebabkan polusi bau yang tidak hanya mengganggu kenyamanan lingkungan tetapi juga dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem perairan. Karbon aktif dapat menyerap sulfur dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) atau senyawa organosulfur lainnya yang terdapat dalam limbah industri, seperti limbah dari industri kimia atau minyak dan gas. Penggunaan karbon aktif memungkinkan penghilangan senyawa-senyawa sulfur ini dengan efisien, mengurangi bau dan menciptakan air limbah yang lebih aman untuk dibuang ke lingkungan.

Selain sulfur, karbon aktif juga efektif dalam menyerap amonia (NH3), yang sering ditemukan dalam limbah cair dari industri pertanian, peternakan, dan pengolahan makanan. Amonia dapat menyebabkan pH air limbah menjadi lebih basa, dan jika dibiarkan dalam konsentrasi tinggi, dapat merusak kualitas air dan membahayakan organisme air. Karbon aktif mampu mengadsorpsi amonia dengan sangat baik, mengubahnya menjadi bentuk yang tidak berbahaya atau mengikatnya pada permukaan karbon untuk mengurangi kadar amonia dalam air limbah.

3. Karbon Aktif untuk Menyerap Raksa (Merkuri)

Raksa atau merkuri adalah salah satu logam berat yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kehadirannya dalam air limbah industri, terutama dari industri pertambangan atau pengolahan logam, dapat mencemari sungai, danau, dan sumber air minum. Raksa dapat terakumulasi dalam tubuh manusia dan hewan, menyebabkan kerusakan saraf dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Karbon aktif sangat efektif dalam menyerap raksa dalam air limbah, mengurangi konsentrasi logam berbahaya ini, dan membantu industri mematuhi standar baku mutu air limbah yang telah ditetapkan. Proses adsorpsi ini memungkinkan pengolahan air limbah yang mengandung merkuri dengan lebih efisien, mencegah pencemaran lebih lanjut.

4. Karbon Aktif untuk Menyerap VOC (Volatile Organic Compounds)

VOC (Volatile Organic Compounds) adalah senyawa organik yang mudah menguap dan dapat menyebabkan polusi udara serta kontaminasi air. VOC banyak ditemukan dalam limbah cair industri kimia, farmasi, dan industri tekstil. Senyawa ini dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, menyebabkan iritasi pernapasan, gangguan saraf, dan bahkan kanker jika terpapar dalam waktu lama. Karbon aktif dapat menyerap VOC dengan sangat efektif karena kemampuannya untuk menarik molekul-molekul organik yang bersifat volatil. Dengan menggunakan karbon aktif, industri dapat mengurangi tingkat VOC dalam limbah cair mereka, menjadikannya lebih aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

5. Keunggulan Menggunakan Karbon Aktif dalam Pengolahan Air Limbah

Karbon aktif memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam pengolahan air limbah industri. Selain kemampuannya untuk menyerap berbagai kontaminan seperti sulfur, amonia, raksa, dan VOC, karbon aktif juga mudah diakses dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Selain itu, karbon aktif dapat digunakan dalam berbagai metode pengolahan air, baik dalam bentuk filter, kolom pengolahan, atau sistem sirkulasi untuk mencapai hasil yang optimal. Penggunaan karbon aktif dapat mengurangi kebutuhan akan bahan kimia lain yang berbahaya dan lebih mahal, serta mengurangi dampak lingkungan dari pengolahan air limbah.

Hubungi Ady Water untuk Beli Karbon Aktif dalam Jumlah Besar

Jika Anda mencari solusi efektif untuk pengolahan air limbah atau kebutuhan filtrasi lainnya, Ady Water adalah pilihan terbaik untuk memasok karbon aktif dalam jumlah besar. Kami menawarkan berbagai jenis karbon aktif yang dapat digunakan untuk menyerap kontaminan dalam air limbah, termasuk karbon aktif dari merek ternama seperti Calgon, Norit, Haycarb, dan Jacobi. Karbon aktif yang kami suplai memiliki kualitas tinggi dan dilengkapi dengan berbagai dokumen lengkap seperti sertifikat halal, COA (Certificate of Analysis), dan MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk memastikan keaslian dan keamanan produk yang Anda beli.

1. Kualitas Terjamin dengan Karbon Aktif Berkualitas

Ady Water hanya menjual karbon aktif berkualitas tinggi yang terjamin efektivitasnya dalam proses pengolahan air limbah. Karbon aktif yang kami tawarkan berasal dari bahan baku berkualitas seperti batu bara, tempurung kelapa, dan tempurung kelapa sawit. Produk karbon aktif ini sangat efektif dalam menyerap berbagai kontaminan berbahaya seperti amonia, sulfur, merkuri, VOC, dan senyawa kimia lainnya yang terdapat dalam air limbah industri. Kami mengutamakan kualitas dan keberlanjutan dalam menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan efisien.

2. Pengiriman Cepat dan Tepat Waktu

Salah satu keuntungan utama membeli karbon aktif dalam jumlah besar di Ady Water adalah pengiriman cepat dan tepat waktu. Kami memiliki gudang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, sehingga memungkinkan kami untuk mengirimkan produk ke berbagai wilayah dengan waktu yang efisien. Apakah Anda berada di Pulau Jawa, Sumatra, atau bahkan Kalimantan, kami siap untuk melayani pengiriman ke lokasi Anda dengan tepat waktu. Kami memahami betapa pentingnya waktu dalam operasional industri Anda, sehingga kami selalu memastikan bahwa produk sampai di tempat Anda sesuai jadwal yang telah disepakati.

3. Layanan Pelanggan yang Responsif dan Profesional

Ady Water memiliki tim sales dan layanan pelanggan yang siap membantu Anda dalam memilih karbon aktif yang paling sesuai dengan kebutuhan pengolahan limbah atau filtrasi yang Anda lakukan. Kami memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang kami jual dan siap memberikan penjelasan lengkap tentang manfaat, spesifikasi, serta cara penggunaan karbon aktif untuk berbagai aplikasi industri. Kami juga siap memberikan konsultasi mengenai dosis atau kebutuhan spesifik berdasarkan jenis limbah yang dihasilkan oleh industri Anda.

4. Harga Kompetitif untuk Pembelian dalam Jumlah Besar

Kami menawarkan harga yang kompetitif untuk karbon aktif dalam jumlah besar, membuatnya menjadi pilihan ekonomis bagi industri yang memerlukan suplai karbon aktif secara rutin. Kami memberikan penawaran harga yang menarik tanpa mengurangi kualitas produk, dan kami siap untuk melayani pembelian dalam skala besar dengan harga yang lebih terjangkau sesuai dengan volume pesanan Anda. Ady Water berkomitmen untuk membantu pelanggan kami menghemat biaya operasional tanpa mengurangi efektivitas dalam pengolahan air limbah atau filtrasi lainnya.

5. Dokumen Lengkap untuk Keamanan dan Keaslian Produk

Setiap produk karbon aktif yang kami suplai dilengkapi dengan dokumen-dokumen penting yang menjamin keaslian dan keamanan produk, seperti Sertifikat Halal, COA, dan MSDS. Sertifikat Halal menjamin bahwa produk yang Anda beli sesuai dengan standar kehalalan yang berlaku. COA memberikan informasi rinci tentang spesifikasi dan kualitas produk, sementara MSDS berisi informasi terkait keselamatan dan penanganan produk, sehingga Anda dapat menggunakan karbon aktif dengan aman dan sesuai prosedur. Keberadaan dokumen ini memberikan kepercayaan tambahan bagi industri Anda dalam memilih kami sebagai pemasok karbon aktif terbaik.

6. Proses Pembelian yang Mudah dan Transparan

Ady Water memudahkan proses pembelian karbon aktif dalam jumlah besar bagi pelanggan. Anda hanya perlu menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk yang tersedia dan harga terbaik. Kami juga menyediakan berbagai opsi pembayaran yang aman dan mudah, serta proses pemesanan yang transparan. Tim kami akan memastikan bahwa pembelian karbon aktif Anda berjalan lancar, dengan pengiriman yang tepat waktu dan tanpa kendala.

Ady Water, supplier produk: [Activated Alumina]

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: [0821 4000 2080]

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

advertise